Oleh: meysanda | April 21, 2008

PELATIHAN JURNALISTIK

PELATIHAN-JURNALISTIK

Media Massa Profesional tidak Provokatif

PADANG, METRO
Media massa memiliki peran strategis dalam pembangunan. Peran tersebut mesti digunakan secara positif. Media massa profesional dan wartawan profesional akan bertahan dan dibutuhkan oleh masyarakat.
“Sebaliknya, media yang provokatif dan penuh dengan pemikiran negatif akan ditinggalkan. “

Demikian dikatakan Kabiro Humas Pemprov Sumbar  Devi Kurnia ketika memberikan sambutan pembukaan Pelatihan Jurnalistik yang digelar oleh Surat Kabar Umum Sumatera Eksekutive, di Bumiminang Hotel, Senin Senin (21/4).

“Media masa tujuannya mencerdaskan masyarakat, karena itu harus mampu memberikan berita berimbang dan tidak provokatif,” katanya di depan 45 peserta pelatihan jurnalistik yang terdiri dari wartawan, mahasiswa dan pegawai negeri.

Disebutkan Devi, pemerintah bukan bermaksud ingin disanjung namun menginginkan sebuah pemberitaan yang bisa memberi ruang pengetahuan kepada masyarakat tentang kondisi sebenarnya.

“Bukan sebaliknya, disaat transparansi di antara pemerintah dengan media masa terus kita bangun masih ada saja yang membuat berita nyeleneh,” ungkapnya tampa menyebut nama media yang dimaksud.

Dalam kata sambutannya, munculnya banyak media massa menunjukkan hal positif dalam nilai-nilai demokrasi.  Keberadaan media bisa menjadi kekuatan kontrol pemerintahan.

Kendati demikian, ia berharap media tidak salah kaprah dalam pemberitaan yang berbuntut timbulnya mindset negatif di tengah masyarakat.

“Pemerintah itu bukan ingin disanjung, namun begitu seandainya ada informasi yang menyudutkan salah satu pihak dan dikemudian hari berdasarkan proses hukum yang berlaku tidak benar adanya maka harus ada pemberitaan ulang dari media bersangkutan agar  nama baik pihak tersebut tatap terjaga,” tandasnya.

Tampil sebagai pemateri dalam pelatihan ini, Wakil Pemimpin Redaksi Posmetro Padang Abdullah Khusairi dengan materi Teknik Jurnalistik Sastrawi. Dosen Komunikasi Massa IAIN Imam Bonjol Padang Drs Sheiful Yazan MSi, Ahli Bahasa dari Balai Bahasa Sumbar Drs Syamsu Rizal, Humas Gubernur Sumbar dan akademisi hukum Virza Benzani SH MH.  

Surat Kabar Umum Sumatera Eksekutive, R Herman dalam sambutannya menyatakan, acara pelatihan ini dalam rangka menggiatkan agar wartawan meningkatkan profesionalisme. “Menyadari atas pengetahuan yang cepat berkembang. Wartawan tidak boleh berada di belakang dari informasi yang berkembang. Ia harus berada di depan. Lebih tahu dan lebih dahulu,” ujar R Herman.

Pelatihan ini akan menjadi agenda rutin bagi surat kabar mingguan ini. “Kami memiliki semangat tinggi untuk eksis agar tetap dihati masyarakat pembaca,” ujar R Herman optimis. (heru dahnur)


Tinggalkan komentar

Kategori